JNTeam

Kamis, 19 Desember 2013

Makalah Lingkungan Hidup: BENCANA ALAM

BENCANA ALAM
  Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kebaran hutan, dan tanah longsor.
Secara geologis letak wilayah Indonesia yang dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadi bencana. Bencana alam yang sering terjadi di wilayah Indonesia antara lain : banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi dan tanah longsor.

1.          TSUNAMI
Tsunami adalah kata berbahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan (tsu artinya lautan, nami berarti gelombang ombak). Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi. Gempa yang terjadi di Aceh dan Sumut mencapai 9,3 skala Richter. Jadi, tsunami memang identik dengan gempa yang terjadi di dasar laut, bukan di daratan. Gelombang ombak yang ditimbulkan memiliki kecepatan 600 mil per jam (hampir 1.000 km per jam) atau sama dengan kecepatan rata-rata pesawat udara. Tinggi gelombang bisa mencapai 6 sampai 14 meter untuk ukuran rata-rata, tapi bisa juga mencapai 30 eter. Gelombang tsunami bisa menghantam daratan selama 5 sampai 30 menit.
Kalau gelombang ombak datang, kita nyaris tidak sempat melarikan diri. Sedemikian besar dan cepatnya, gelombang ombak ini dapat melintasi lautan luas, termasuk Lautan Pasifik. Jadi, gelombang tsunami yang terjadi di Pulau Sumatra mencapai India, Sri Lanka, Thailand, dan beberapa negara di Asia Timur dengan kekuatan yang sama. Memang tidak semua tsunami bersifat mematikan, ada juga yang kecil atau bersifat lokal. Tsunami yang besar dapat menghancurkan sebuah kota.



·         PENYEBAB TERJADINYA TSUNAMI

Proses terjadinya tsunami dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Gempa bawah laut merenggutkan massa besar air laut dalam satu hentakan kuat.
b. Gelombang balik air menerjang dengan kecepatan hingga 800 Km/jam
c. Mendekati pantai, gelombang melambat namun mendesak ke atas.
d. Gelombang menghempas ke daratan dan menghancurkan apapun di belakang pantai.

·         DAMPAK TSUNAMI
Dampak Tsunami yang terjadi di masyarakat yaitu:



1. Banyak bangunan yang hancur
2. Banyak korban jiwa
3. Menimbulkan kerugian yang besar
4. Menimbulkan perubahan lingkungan
5. Menjadi trauma dengan air atau sebagainya.



2.           
2.GEMPA BUMI

Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.


Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut.


Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter. Gempa bumi dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan berdasarkan ukurannya (skala Richter). Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli.

  • Klasifikasi Gempa Bumi Menurut Penyebabnya


A.   Gempa Bumi Vulkanik
Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh adanya peningkatan aktifitas gunung berapi. Getaran yang dirasakan saat gempa vulkanik diakibatkan oleh adanya pergerakan magma pada perut bumi sehingga menyebabkan getaran-getaran di sekitar gunung berapi tersebut.


B.   Gempa Bumi Tektonik
    Gempa tektonik adalah gempa bumi disebabkan oleh adanya pergerakan lempeng plat tektonik bumi. Gempa tektonik sebenarnya sangat sering terjadi karena lempeng-lempeng tektonik bumi yang terus-menerus bergerak, hanya saja getarannya kadang tidak dapat dirasakan karena kekuatannya yang kecil. Gempa tektonik umumnya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tektonik bumi karena di daerah ini sering terjadi tumbukan antara lempeng tektonik yang melepaskan energi yang besar sehingga dapat menyebabkan gempa bumi yang sangat merusak. Gempa tektonik bisa terjadi baik di darat maupun di laut. Jika terjadi di laut gempa jenis ini bisa saja menghasilkan gelombang tsunami yang sangat mematikan.


·         DAMPAK GEMPA BUMI
Setelah terjadi gempa pasti akan menimbulkan berbagai dampak, diantaranya :
         
A. DAMPAK PRIMER

          - Getaran kuat
          - Terjadi patahan di permukaan bumi

B. DAMPAK SEKUNDER

        - Terjadi longsor
        - Terjadi tsunami
        - Kebakaran
        - Bangunan roboh



C. DAMPAK TERTIER

      -Gangguan kejiwaan/trauma
      -Timbulnya wabah penyakit
      -Kerawanan ekonomi sosial 
      -Terjadi kerusakan lingkungan



3GUNUNG MELETUS
Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini. Hasil letusan gunung berapi :
·         gas vulkanik
·         Lava dan aliran pasir serta batu panas
·         Lahar
·         Tanah longsor
·         Gempa bumi
·         Abu letusan
·         Awan panas (Piroklastik)

·         Beberapa tanda-tanda sebelum meletus

·         Suhu di sekitar gunung naik. Hal ini menunjukkan terjadu kenaikan aktifitas Merapi.
·         Mata air menjadi kering.
·         Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
·         Tumbuhan di sekitar gunung layu
a.       Dampak positif

1)      Abu vulkanik dapat menyuburkan tanah pertanian di sekitarnya sehingga dapat meniungkatkan produksi pertanian penduduk,

2)      Di daerah vulkanis potensial untuk mengusahakan tanaman budi daya seperti teh dan kopi. Misalnya di daerah Bandung Utara dan Bandung Selatan terdapat perkabunan teh yang luas,

3)      Di daerah vulkanis memungkinkan banyak turun hujan melalui hujan orografis. Hal tersebut disebabkan gunung merupakan daerah penangkap hujan yang baik,

4)      Di daerah gunung api memungkinkan dibangun pembangkit tenaga listrik,

5)      Banyak di temukan sumber air panas dan air makdani yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata,

6)      Banyak terdapat barang tambang seperti belerang, logam, dan permata,

7)      Gejala pasca vulkanik merupakan objek wisata yang menarik.


Sedangkan dampak negatifnya adalah:

1)        Pada waktu gunung meletus puluhan ribu manusia dan ternak banyak yang menjadi korban,

2)        Gas beracun yang dikeluarkan dari gunung api sangat membahayakan bagi manusia,

3)        Awan panas yang di keluarkan gunung api dapat menewaskan makhluk dan tumbuh-tumbuhan,

4)        Lahar dingin dan panas dapat merusak daerah yang dilalui nya,

5)        Bom lapili dan pasir vulkanik dapat merusak rumah,
jembatan, dan daerah pertanian,

6)        Abu vulkanik yang bertaburan diangkasa dapat mengganggu penerbangan.
4BANJIR
Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.
Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air.Banjir semacam ini disebut banjir bandang.
Penyebab banjir – Diantara beberapa penyebab banjir adalah:
  • Ilegal Loging (Penebangan hutan liar)
  • Bertumpuknya sampah pada saluran air, sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air.
  • Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan penanaman kembali pada daerah / hutan hutan yang baru di tebangi.
  • Tidak adanya lagi tanah resapan untuk digunakan air sebagai tempat baginya beristirahat dikala hujan turun. tidak ada lagi lahan hijau sebagai tempat resapan air tanah. akibatnya, ketika hujan tiba, tanah menjadi tergerus oleh air dan kemudian air terus meluncur tanpa adanya penghalang alami yang kemudian menyebabkan banjir. dan masih banyak lagi penyebab-penyebab banjir yang lainya.


Dampak banjir :
1. Banjir dapat merusak sarana dan prasarana

2. Banjir memutuskan jalur transportasi

3. Banjir merusak dan bahkan menghilangkan peralatan, perlengkapan, harta benda lainnya atau bahkan jiwa manusia

4. Banjir dapat mengakibatkan pemadaman listrik

5. Banjir mengganggu aktivitas sehari-hari

6. Banjir dapat mengganggu atau bahkan merusak perekonomian

7. Banjir dapat mencemari lingkungan sekitar kita


8. Banjir dapat mendatangkan masalah / gangguan kesehatan (penyakit)

9. Banjir dapat menyebabkan erosi atau bahkan longsor.

5 .TANAH LONGSOR
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.

·        Penyebab terjadinya tanah longsor

Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan.

·         Faktor-faktor Penyebab Tanah Longsor
1.        Hujan 
2.        Lereng terjal
3.        Tanah yang kurang padat dan tebal
4.        Batuan yang kurang kuat
5.        Pengikisan/erosi
6.        Bekas longsoran lama 
7.        Penggundulan hutan


·         Dampak Kebakaran Hutan:

(1) Rusaknya area pertanian, perhutanan, perkebunan, perternakan
(2) Rusaknya Infrastruktur
      a. Daerah pemukiman penduduk.
      b. Jalan dan jembatan.
      c. Sarana pendidikan, kesehatan, dan peribadatan.
(3) Buruknya sanintasi lingkungan.
(4) Korban jiwa.

6KEBAKARAN HUTAN
Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab kerusakan hutan yang paling besar dan bersifat dan bersifat sangat merugikan. Perbaikan kerusakan hutan akibat kebakaran memerlukan waktu yang lama, terlebih lagi untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan beberapa hal yang dapat menyebabkan kebakaran hutan seperti berikut ini.

1. Memperhatikan wilayah hutan dengan titik api (hotspot) cukup tinggi terutama lahan gambut di musim panas dan kemarau yang berkepanjangan.
2. Dilarang membuka ladang atau lahan pertanian dengan cara membakar hutan.
3. Dilarang meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.
4. Tidak membuat arang di hutan.
5. Tidak membuang puntung rokok sembarangan di dalam hutan.



·         Dampak Kebakaran Hutan

·         Terjadi kerusakan ekologis,
·         Menurunnya keanekaragaman hayati,
·         Merosotnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah,
·         Perubahan iklim mikro maupun global,
·         Dan asapnya mengganggu kesehatan masyarakat serta
·         Mengganggu transportasi baik darat, sungai, danau, laut dan         udara

Disusun oleh Jodi Noor Handibyanto|@jodinoorh


     Jika Ingin copas tolong sertakan link, untuk menghormati hasil karya seseorang :D


0 komentar:

Posting Komentar